Pelaku UMKM Mengeluh, J&T Express Hambat Pertumbuhan Bisnis Online di Sumenep

Gambar tagline J&T: Express your online business. (Sumber: J&T Express). 

Sumenep – J&T Express beberapa waktu lalu telah meluncurkan program J&T Connect Prenuer yang ditujukan untuk seluruh Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia.

Diketahui, program ini merupakan bentuk komitmen J&T Express dalam memunculkan berbagai inisiatif yang berfokus pada pemberdayaan UMKM. Selain itu, program ini menegaskan peran J&T yang lebih dari sekadar perusahaan logistik.

Herline Septia, Brand Manager J&T Express, menjelaskan bahwa J&T Connect Preneur akan menjadi rangkaian program unggulan tahun ini dengan beberapa kegiatan seperti J&T Connect Preneur Tour, J&T Connect Run, dan J&T Connect Preneur Summit yang didedikasikan untuk UMKM.

“Kenapa UMKM? Karena rangkaiannya adalah salah satu strategi mitra terbesar J&T di Indonesia, sehingga menurut kami, sangat perlu untuk mendukung dan membangun (UMKM),” ujar Herline dalam keterangannya dikutip dari DetikFinance Selasa (06/08/2024).

Herline juga menyatakan bahwa J&T Express yang tumbuh bersama dengan perkembangan UMKM akan terus konsisten memberikan dukungan kepada UMKM di Indonesia.

Namun, upaya pemberdayaan J&T Ekspres terhadap UMKM ini berbanding terbalik dengan yang dialami oleh sejumlah pelaku UMKM di Kabupaten Sumenep yang menggunakan jasa pengiriman barang melalui J&T Ekspres.

Berdasarkan penelusuran yang dihimpun oleh jurnalis Madurapers, banyak pelaku UMKM di Sumenep yang merasakan kekecewaan. Namun, sebagian besar enggan menyuarakan keluhannya kepada publik.

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca