Pelaku UMKM Mengeluh, J&T Express Hambat Pertumbuhan Bisnis Online di Sumenep

Madurapers
Gambar tagline J&T: Express your online business
Gambar tagline J&T: Express your online business (Sumber Foto: J&T Express, 2024).

Bahkan, banyak pengusaha kecil yang mengalami kerugian akibat keterlambatan pengiriman. Salah satunya, Nur Hidayati, pemilik toko online di Sumenep, menyatakan bahwa ketidakprofesionalan J&T Express telah merugikan bisnisnya.

Paketnya berulang kali tidak sampai ke alamatnya, meskipun barang tersebut mendesak dan harus segera dijual ke pelanggannya.

“Barang saya malah harus saya jemput sendiri ke tempat transit barang kiriman J&T di desa sebelah, Nyabakan Barat,” ujar perempuan warga Dusun Ares Tengah, Desa Totosan, Kecamatan Batang-Batang, Kabupaten Sumenep kepada media ini, Rabu (31/07/2024) kemaren.

Kasus serupa dialami Inni Marroh Qonitatillah, warga Desa Romben Rana, Kecamatan Dungkek, pada Selasa (16/07/2024) kemarin. Ia mengeluhkan keterlambatan pengiriman paket yang dipesannya sejak 4 Juli 2024, yang belum sampai hingga 16 Juli 2024.

“Saya sering kecewa dengan keterlambatan pengiriman dan kurangnya komunikasi dari pihak kurir,” ujar Inni selaku pemilik toko online ternama di Sumenep.

Menanggapi banyak keluhan tersebut, pihak J&T Express Jawa Timur hanya menghubungi redaksi Madurapers dan meminta takedown berita tentang pelayanan buruk JNT Ekspress yang dimuat sejumlah media.

“Kami memohon dengan hormat agar pemberitaan tersebut dapat di-takedown dari laman website madurapers.com,” pintanya melalui pesan WhatsApp, Rabu (31/07/2024) kemarin.