“Saya sangat prihatin melihat kondisi sarpras dan pelayanan puskesmas yang lalai ini dan selalu menjadi perbincangan masyarakat Kokop. Apakah ibu tidak sadar bahwa kepemimpinan ibu ini buruk?,” tambahnya.
Lebih lanjut, jika melihat sarana yang tidak memadai dan pelayanan yang buruk dalam menangani kesehatan masyarakat di Kecamatan Kokop, justru tidak memberikan hak kesehatan yang baik, melainkan menjerumuskan masyarakat lebih sakit lagi. Kalau ini tetap dibiarkan mending bu Kapus mundur dari jabatannya sebagai pimimpin puskesmas.
“Jika tetap seperti ini terus menerus saya yakin akan banyak lagi yang jadi korban. Jika demikian lebih baik Kapus Kokop dipecat,” kata Zubair dengan suara lantang.
Menanggapi hal itu, Winarti Kepala Puskesmas Kokop menyampaikan terimakasih karena sudah memberikan masukan dan menyampaikan keluhan masyarakat secara langsung.
“Saya sangat berterimakasih karena organisasi PMK membantu dengan cara teguran. Ini akan menjadi bahan evaluasi untuk meningkatkan kinerja Puskesmas Kokop ke depannya,” singkatnya, sembari menutup pembicaraan dalam audensi tersebut.
Adapun tuntutan yang dibawa oleh PMK, pertama, puskesmas harus memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas kepada masyaraka. Kedua, puskesmas perlu memiliki tenaga kesehatan yang berkualitas dan terlatih untuk memberikan pelayanan kesehatan yang baik.
Ketiga, luskesmas wajib memiliki fasilitas dan peralatan medis yang memadai untuk memberikan pelayanan kesehatan yang baik. Keempat, luskesmas perlu memiliki stok obat-obatan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pasien.