Jakarta – Pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp3,4 triliun dalam APBN 2025 untuk Program Cek Kesehatan Gratis (CKG). Program ini bertujuan meningkatkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat di berbagai kelompok usia.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa anggaran tersebut adalah bentuk dukungan negara dalam menjaga kesehatan masyarakat. “APBN sebagai #UangKita hadir dukung masyarakat sehat dengan pengecekan kesehatan gratis,” ujarnya pada Selasa (18/03/2025).
Anggaran tersebut disalurkan melalui Kementerian Kesehatan sebesar Rp2,2 triliun dan transfer ke daerah sebesar Rp1,2 triliun. Dengan pendanaan ini, fasilitas kesehatan diharapkan lebih siap melayani masyarakat secara luas.
Program Cek Kesehatan Gratis mencakup tiga skema utama, yaitu pemeriksaan kesehatan di hari ulang tahun, pemeriksaan di sekolah, serta pemeriksaan rutin bagi ibu hamil dan anak hingga usia enam tahun. Pemeriksaan ini dilakukan di Puskesmas dan fasilitas kesehatan tingkat pertama yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
Pemerintah menargetkan program ini dapat menjangkau sekitar 140 juta masyarakat. Sasaran utama meliputi bayi baru lahir, balita, anak sekolah, orang dewasa, hingga lansia yang membutuhkan layanan kesehatan berkala.
Sejak diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto pada 10 Februari 2025 hingga 6 Maret 2025, program ini telah dimanfaatkan oleh 415.211 masyarakat. Mereka mendapatkan layanan kesehatan gratis di 8.885 Puskesmas di seluruh Indonesia.
Pemerintah berharap layanan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi dini dan kesehatan preventif. Dengan begitu, kualitas hidup masyarakat Indonesia dapat semakin meningkat.
