Jakarta – Pemerintah menyiapkan strategi khusus untuk mengendalikan harga pangan menjelang Ramadan dan Idulfitri 2025, Jumat (21/02/2025).
Upaya ini bertujuan agar masyarakat bisa memperoleh bahan pokok dengan harga terjangkau melalui pengawasan harga dan operasi pasar.
Deputi Bidang Koordinasi Informasi dan Evaluasi Komunikasi Kantor Komunikasi Kepresidenan, Fritz Edward Siregar, menegaskan kesiapan pemerintah melakukan intervensi jika harga pangan melonjak.
“Bila ada lonjakan, maka segera dilakukan operasi pasar,” ujarnya, kutip Kemenkeu RI. Ia menyampaikan itu setelah rapat koordinasi terbatas di Kementerian Pertanian pada Rabu (19/02/2025).
Rapat tersebut menghasilkan keputusan untuk melibatkan sejumlah BUMN dalam operasi pasar melalui Gerakan Pangan Murah. Pemerintah juga akan menyediakan outlet distribusi dan dukungan transportasi agar pasokan pangan tersebar merata di seluruh Indonesia.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menegaskan tindakan tegas terhadap pengusaha yang melanggar ketentuan Harga Eceran Tertinggi (HET). “Kalau ada yang melanggar, kami pastikan akan dilakukan penindakan bahkan pencabutan izin usaha,” imbuh Mentan.
Di sisi lain, Wakil Menteri Perdagangan, Dyah Roro Esti Widya Putri, menyoroti pentingnya operasi pasar sebagai bentuk nyata komitmen pemerintah menjaga stabilitas harga. “Kami dari Kemendag mendukung secara penuh operasi pasar sebagai wujud menurunkan harga dan menstabilkan harga,” ujar Wamendag.
Dengan strategi ini, pemerintah optimistis harga pangan tetap stabil selama Ramadan dan Idulfitri. Masyarakat pun diharapkan dapat menjalankan ibadah dengan tenang dan nyaman.