Selain kebijakan DHE, pemerintah juga meluncurkan berbagai stimulus ekonomi pada kuartal pertama 2025. Beberapa di antaranya adalah kenaikan UMP, optimalisasi bansos, dan pencairan THR bagi ASN serta pekerja swasta.
Untuk mendorong konsumsi selama Ramadan, pemerintah memberikan berbagai insentif, seperti diskon tiket pesawat, tarif tol, dan program diskon belanja. Langkah ini diharapkan meningkatkan daya beli masyarakat dan memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional.
Pemerintah juga mengoptimalkan Program Makan Bergizi Gratis, yang akan meningkatkan perputaran uang di daerah. Program ini diyakini berdampak besar pada pertumbuhan ekonomi di tingkat desa, kecamatan, dan kabupaten.
Selain itu, Indonesia akan segera meluncurkan Dana Investasi Nasional bernama Danantara pada 24 Februari 2025. Dana ini merupakan konsolidasi aset BUMN yang akan dikelola secara strategis untuk memperkuat ekonomi nasional.
Dalam kebijakan transformasi ekonomi, pemerintah juga berencana membentuk Bank Emas pada 26 Februari 2025. Bank ini bertujuan mengelola kekayaan emas nasional agar tidak terus mengalir ke luar negeri tanpa memberikan manfaat maksimal bagi Indonesia.
Di kancah internasional, Indonesia resmi bergabung dengan BRICS dan sedang dalam proses transisi keanggotaan. Selain itu, pemerintah mempercepat penyelesaian perjanjian dagang CEPA dengan berbagai negara untuk meningkatkan daya saing produk lokal.
Prabowo menegaskan bahwa semua kebijakan ini dirancang untuk memastikan Indonesia menjadi negara yang semakin kuat secara ekonomi. Pemerintah berkomitmen menerapkan strategi jangka panjang agar pertumbuhan ekonomi tetap berkelanjutan.