Tenaga Ahli BP-Taskin, Herman Susilo, dalam sambutannya menjelaskan bahwa BP-Taskin memiliki tugas sebagai fasilitator yang menghubungkan kepentingan pemerintah pusat dengan berbagai elemen masyarakat, termasuk yayasan sosial dan pemerintah daerah, untuk mendukung percepatan pengentasan kemiskinan.
“Kami dari BP-Taskin berperan menjembatani pemerintah pusat dengan yayasan dan berbagai lembaga untuk bersama-sama mendukung program pengentasan kemiskinan,” jelasnya.
Perwakilan YGSN, Yudi Samhana, menyampaikan bahwa program bantuan ini merupakan tahap pertama yang akan terus berlanjut sesuai kebutuhan masing-masing daerah.
“Untuk tahap pertama ini ada 100 unit yang disalurkan. Kriteria penerimanya adalah tukang becak berusia minimal 60 tahun dan yang setiap hari benar-benar bekerja sebagai tukang becak. Becak listrik ini mampu menempuh jarak sekitar 50 hingga 100 kilometer dengan daya tahan baterai selama 7 sampai 8 jam,” terang Yudi.
Program ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan tukang becak di Pamekasan, sekaligus menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam mengurangi angka kemiskinan di daerah.