Pemkab Sumenep Gandeng Pemprov Jatim dan UNICEF Tekan Kasus Campak

Admin
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo saat meresmikan kantor DPRD Sumenep pada beberapa waktu lalu
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo saat meresmikan kantor DPRD Sumenep pada beberapa waktu lalu. (Foto: Fauzi/Madurapers, 2025).

Menurut Fauzi, pendataan yang akurat menjadi kunci utama keberhasilan penanganan.

Ia meminta seluruh tenaga kesehatan di lapangan melaporkan kondisi sebenarnya tanpa menutup-nutupi.

“Jangan sampai data dikaburkan. Kita butuh data yang benar agar masalah ini bisa segera ditangani,” tegasnya.

Politisi PDI Perjuangan itu juga mendorong agar lonjakan kasus campak di Sumenep ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).

Pasalnya, campak termasuk penyakit menular yang dapat berdampak fatal jika tidak ditangani secara serius.

“Walau tidak selalu berujung fatal, risiko kematian tetap ada. Karena itu harus diperlakukan sebagai KLB supaya penanganannya lebih maksimal,” tandasnya.