Wabup meminta OPD serta camat melakukan pemetaan komoditas rentan yang berpotensi mengalami kenaikan permintaan maupun harga. Ia juga menekankan pentingnya laporan rutin mengenai stok, kebutuhan, dan pergerakan distribusi setiap komoditas agar pemerintah dapat mengambil langkah cepat dan tepat.
Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Sumenep, R. Ach. Syahwan Effendi, turut menambahkan bahwa Pemkab Sumenep telah mengembangkan sistem digital sebagai bagian dari modernisasi pemantauan inflasi.
“Saat ini sudah kami kembangkan Sistem Informasi Bahan Pokok dan fitur Cek Inflasi Lokal. Melalui sistem ini, para camat kami dorong aktif melakukan update harian harga komoditas di pasar lokal, sehingga data bisa dipantau secara real-time,” jelasnya.
FGD tersebut juga menghadirkan narasumber dari berbagai lembaga, di antaranya Kepala Biro Perekonomian Provinsi Jawa Timur Dr. Mhd. Aftabuddin; Asisten Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur Petrus Endria Effendhi; serta perwakilan Bulog dan BPS Sumenep.