Kapolda juga mendatangi pusat informasi krisis yang berada di ruang tunggu ASDP Ketapang dan memimpin rapat koordinasi lintas instansi. Setelah itu, rombongan melakukan pantauan udara menggunakan helikopter menyisir wilayah tenggelamnya kapal.
Kombes Jules Abraham Abast menegaskan komitmen Polda Jatim untuk mendukung penuh operasi penyelamatan dan pencarian korban. “Jadi dapat saya sampaikan, tentunya pertama-tama kami mewakili Bapak Kapolda Jatim mengucapkan turut berduka cita dan prihatin atas musibah tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya,” ucapnya.
Sebanyak enam kapal patroli dikerahkan menyusuri wilayah laut antara Ketapang dan Gilimanuk. Selain itu, satu helikopter Polri juga melakukan pengawasan udara guna memperluas cakupan pencarian korban yang kemungkinan terbawa arus.
Evakuasi korban berlangsung dalam koordinasi penuh antara Polda Jatim, Basarnas Surabaya, Lanal Banyuwangi, dan instansi terkait lainnya. Relawan lokal juga bergabung dalam operasi, menambah kekuatan dan semangat pencarian di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu.
Pihak kepolisian menyatakan bahwa pencarian akan terus berlanjut hingga seluruh penumpang ditemukan. KMP Tunu Pratama Jaya menjadi pengingat pahit akan pentingnya keselamatan transportasi laut di jalur padat seperti Selat Bali.