Bangkalan – Kata “kemarin” dan “kemaren” sering menimbulkan kebingungan dalam penggunaannya di kalimat. Banyak orang menggunakan kedua kata tersebut tanpa memahami mana yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.
Dalam bahasa Indonesia, kata “kemarin” termasuk dalam kategori kata keterangan waktu. Kata ini merujuk pada hari yang terjadi sebelum hari ini.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan kata “kemarin” sebagai satu hari sebelum hari ini. Penulisan kata ini sesuai dengan pedoman bahasa baku yang berlaku.
Untuk memastikan suatu kata termasuk dalam bentuk baku, kita dapat merujuk pada beberapa sumber resmi. KBBI, Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI), dan Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia (TBBI) menjadi acuan utama.
Sebagai contoh, jika hari ini adalah hari Senin, maka hari sebelumnya disebut “kemarin”. Kata ini secara konsisten digunakan dalam berbagai konteks resmi dan akademik.
Selain merujuk pada hari sebelum hari ini, “kemarin” juga dapat menggambarkan peristiwa di masa lampau yang belum terlalu jauh. Penggunaan ini sering ditemukan dalam narasi sejarah atau laporan kejadian.
Sebaliknya, kata “kemaren” tidak termasuk dalam kategori kata baku. Kata ini lebih sering digunakan dalam percakapan sehari-hari atau dalam dialek tertentu.
Penggunaan kata tidak baku seperti “kemaren” dapat mengurangi keformalan dalam tulisan ilmiah atau resmi. Oleh karena itu, penulisan yang sesuai dengan kaidah bahasa perlu diperhatikan.
Pemilihan kata yang baku tidak hanya menunjukkan kepatuhan terhadap aturan bahasa, tetapi juga meningkatkan kejelasan komunikasi. Kesalahan dalam penggunaan kata dapat menyebabkan makna yang kurang tepat.
