Kalau perdebatannya ilmiah gapapa. Tapi kalau sudah saling serang, berhenti saja supaya (hasil) puasanya tidak batal,” imbuhnya.
“Maka tonjolkan perdebatan keilmuan. Kalau yang ilmunya belum nyampai jangan ikut-ikutan apalagi komen-komen yang tidak bagus. Tapi juga jangan sampai yang merasa punya ilmu debatnya debat kusir,” tegas Haedar.