Pada April 2025, impor Jatim naik drastis sebesar 21,51 persen menjadi US$2,69 miliar. Impor nonmigas pun meningkat 39,49 persen menjadi US$2,35 miliar.
Komoditas impor yang meningkat tajam adalah perhiasan/permata, naik hingga 337,22 persen atau US$530,78 juta. Di sisi lain, impor serealia justru turun drastis sebesar 53,05 persen.
Impor bahan baku dan penolong masih mendominasi dengan nilai US$7,92 miliar, naik 1,94 persen. Impor barang modal juga naik, sedangkan impor barang konsumsi justru turun 7,64 persen.
Dengan nilai ekspor sebesar US$8,31 miliar dan impor US$9,68 miliar, perdagangan Jatim mengalami defisit sebesar US$1,37 miliar. Artinya, meskipun ekspor tumbuh, nilai impor yang lebih tinggi membuat perdagangan Jatim belum surplus.