Hikmah  

Perintah Memaafkan Orang Lain dalam Idul Fitri Menurut Al-Qur’an

Foto ilustrasi jabat tangan saling memaafkan di hari raya Idul Fitri 1444 H/2023 M (Dok. Madurapers, 2023).
Foto ilustrasi jabat tangan saling memaafkan di hari raya Idul Fitri 1444 H/2023 M (Dok. Madurapers, 2023).

Jakarta – Berakhirnya bulan suci Ramadhan menandakan akan datang bulan Syawal dan umat Islam-pun bersuka cita memasuki Hari Raya Idul Fitri, Minggu (23/4/2023).

Dalam tradisi umat Islam, Idul Fitri erat kaitannya dengan momentum saling memaafkan. Meskipun begitu, di luar hari raya tersebut tidak menjadi larangan untuk saling memaafkan, jika seseorang memiliki suatu kesalahan.

Mengutip MUI, berkenaan dengan hal ini, Al-Qur’an merekam perintah untuk memaafkan dalam berbagai surah di dalamnya.

Pengulangan terkait sikap memaafkan ini, tentu memiliki rahasia dan hikmah besar bagi mereka (umat Islam, red.) yang mengerjakannya.

Oleh karena itu, berikut perintah memaafkan orang lain dalam Al-Qur’an yang perlu diketahui oleh setiap Muslim.

Pertama, surah Ali Imran ayat 134, firman-Nya: “(Yaitu) orang-orang yang selalu berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, orang-orang yang mengendalikan kemurkaannya, dan orang-orang yang memaafkan (kesalahan) orang lain. Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan.”

Syekh Wahbah al-Zuhaily dalam bukunya Tafsir Al-Munir menerangkan, bahwa apabila seseorang memaafkan orang yang berbuat buruk kepadanya, akan tetapi sebenarnya ia memiliki kemampuan untuk membalas, maka sikap ini menunjukkan kemampuan pengendalian diri.

Ia mampu mengasah kebijaksanaan dalam berpikir serta memiliki karakter yang kuat. Menurut Syekh al-Zuhaily, sikap tersebut lebih baik dari pada seseorang yang mampu menahan amarahnya saja.

Tinggalkan Balasan

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca