Perlu Rumusan yang Tepat: Pilkada Melalui DPRD Harus Antisipasi Politik Uang

Rifqinizamy Karsayuda, Ketua Komisi II DPR RI dari Fraksi NasDem, legislator asal Dapil Kalsel I
Rifqinizamy Karsayuda, Ketua Komisi II DPR RI dari Fraksi NasDem, legislator asal Dapil Kalsel I (Sumber foto: Parlementaria, 2024).

Politik uang, menurut Rifqi, adalah ancaman serius bagi demokrasi. Tidak hanya merusak tatanan budaya politik, praktik ini juga menggerus kepercayaan publik terhadap sistem pemerintahan.

Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya upaya mengubah kultur atau budaya politik Indonesia ke arah yang lebih beradab dan bermartabat.

Usulan agar pemilihan dilakukan tidak langsung, menurut dia harus dilihat dari perspektif yang lebih besar, yaitu mencegah budaya politik barbarian. Politik uang tidak boleh lagi menjadi bagian dari sistem Pilkada.

Wacana perubahan Pilkada (dari Pilkada langsung ke Pilkada melalui DPRD) ini memunculkan berbagai pro dan kontra di tengah masyarakat Indonesia.

Namun, satu hal yang pasti, komitmen untuk merancang sistem Pilkada yang bersih dan demokratis menjadi tantangan besar yang harus segera dijawab oleh para pembuat kebijakan.

error:

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca