Jika dilihat secara proporsi, ASN berpendidikan Sarjana hingga Doktor meningkat secara persentase dari 72,9 persen di 2023 menjadi 74,5 persen pada 2024. Kenaikan ini terjadi karena berkurangnya jumlah ASN di tingkat pendidikan lain secara lebih tajam.
Sementara itu, ASN berpendidikan SD menempati posisi paling bawah dengan hanya 0,5 persen dari total ASN pada 2024. Perbedaan antara kelompok pendidikan tertinggi dan terendah mencapai 4.379 orang atau selisih sekitar 74 persen.
Data ini menunjukkan bahwa Pemkab Sampang secara perlahan bergerak ke arah komposisi ASN dengan pendidikan lebih tinggi. Namun, ini perlu diimbangi dengan peningkatan kompetensi, bukan sekadar gelar.
Perubahan ini membawa harapan akan pelayanan publik yang lebih berkualitas. Namun tantangannya tetap besar: bagaimana menjadikan pendidikan tinggi sebagai jaminan mutu kerja dan bukan hanya angka di atas kertas.
Upaya memperbaiki kualitas ASN Pemkab Sampang harus menyentuh seluruh aspek, dari pelatihan hingga budaya kerja. Pemerataan kemampuan di semua jenjang pendidikan tetap menjadi kunci agar birokrasi semakin profesional dan merakyat.