Sumenep – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sumenep menggelar aksi demonstrasi di depan PT. Garam (Persero) Kalianget pada Rabu (10/11/2021).
Masa aksi sempat geram terhadap pengamanan ketat yang dilakukan oleh pihak kepolisian. Pasalnya, mahasiswa yang akan menyampaikan aspirasi dihadang dengan kawat berduri. Bahkan beberapa kali massa aksi sempat menarik kawat tersebut.
Salah satu orator aksi, Mohammad Nor menilai bahwa kawat berduri tersebut menghalangi jalannya aksi demontrasi yang merupakan hak politik setiap warga negara dan dilindungi oleh konstitusi.
“Kami menjamin tidak akan anarkis selama diperbolehkan mendekat ke kantor PT. Garam dan ditemui langsung oleh Direktur Utama”, teriaknya kepada masa aksi.
Beberapa saat kemudian, perwakilan dari PT. Garam, Indra Kurniawan menemui massa aksi dan menyampaikan bahwa, Direktur sedang rapat bersama DPRD Kabupaten Pamekasan. Kendati demikian, pihaknya berjanji untuk mengakomodir aspirasi mahasiswa
“Perusahaan siap berdiskusi dan menghadiri forum yang representatif. Apa yang ditanyakan akan kami jawab disitu,” ujar sekretaris direksi.
Sementara itu, Ketua PC PMII Sumenep, Qudsiyanto menegaskan kedatangannya ini untuk meminta PT. Garam sebagai perusahaan negara agar menyerap garam rakyat yang hingga kini masih cukup rendah.
“Serapan garam di Kabupaten Sumenp tahun 2021 hanya mencapai 40 persen dari produksi garam rakyat,” jelasnya.