Rofik juga menyinggung kejadian kilang minyak milik Pertamina yang sebelumnya berulang kali terjadi, seperti Kilang Balikpapan pada Maret 2022 lalu.
Terhitung 2 (dua) tahun terakhir ini sudah 5 (lima) fasilitas migas milik Pertamina mengalami insiden kebakaran.
“Menyayangkan terjadinya musibah kebakaran ini, apalagi Insiden kebakaran bukan kali pertama di fasilitas migas, ini terus berulang. Pertamina harus benahi sistem pengamanan dan SOP yang ada,” imbuh anggota DPR RI Dapil Jateng VII tersebut.
Rofik mengharapkan adanya pembenahan menyeluruh terhadap sistem pengamanan serta SOP yang ada dalam lingkup Pertamina untuk mengamankan baik fasilitas Migas, pekerja, maupun masyarakat sekitar.
Menurutnya, pembenahan menyeluruh itu diperlukan agar Pertamina tidak abai terhadap aspek pengamanan fasilitas Migas.
“Investigasi menyeluruh dan tuntas, serta meminta komitmen Pertamina memperbaiki sistem keamanan kilang minyak maupun depo BBM, seringnya kebakaran terjadi mengindikasikan Pertamina abai terhadap pengamanan kilang,” tuturnya. (*)