Bangkalan – Santer isu di publik dan platform media sosial, bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan akan menunda pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak Tahap II (Dua) di Kabupaten Bangkalan, Jumat (31/3/2023).
Ketika awak media mengkonfirmasi isu tersebut kepada Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bangkalan Rudianto, ia membenarkan isu (informasi yang berkembang di masyarakat, red.) tersebut.
Plt DPMD Bangkalan itu menjelaskan, bahwa pengambilan keputusan penundaan Pilkades itu atas dasar ada permintaan dari personil keamanan di Bangkalan (Polres Bangkalan, red.), Jumat (31/3/2023).
“InsyaAllah ditunda karena ada permintaan penundaan dari pihak keamanan,” jelas Plt DPMD Kabupaten Bangkalan Rudianto, Kamis (30/3/2023).
Sebelumnya, kata Rudianto, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bangkalan memutuskan atau merencanakan menggelar Pilkades Tahap II pada bulan Mei 2023.
Namun, karena berbarengan pelaksanaannya dengan Hari Raya Ketupat, maka Tim Keamanan mengajukan penundaan. Hal ini karena personil Tim Keamanan masih bertugas Operasi Ketupat. “Rencananya akan ditunda pada tanggal 10 Mei 2023, sekitar 7 (tujuh) hari,” tuturnya.
Menurut dia, walaupun penundaan pelaksanaan Pilkades kurang lebih selama 7 (tujuh) hari, namun dia berharap, pesta demokrasi (demokrasi elektoral, red.) di tingkat desa berjalan dengan lancar.
“Kami harap Pilkades Tahap II berjalan dengan lancar damai, seperti yang diharapkan masyarakat,” jelas dia
Lebih lanjut dia menambahkan, perubahan jadwal Pilkades tersebut tidak berdampak signifikan (berarti red.) terhadap pelaksanaan Pilkades Serentak Tahap II di Kabupaten Bangkalan.
