Lebih lanjut, seharusnya DPRD Provinsi Jawa Timur dan Kacabdin wilayah Bangkalan berupaya mengatasi persoalan jual beli seragam. Akan tetapi yang terjadi malah sebaliknya. Dia mencurigai bahwa ada permainan antar pihak sekolah dan pihak Cabang Dinas Pendidikan.
“Saya curiga ada permainan pihak Cabdin terkait jual beli seragam ini. Kenapa tidak, fakta di lapangan masih marak dan sampai detik ini tidak ada upaya pengentasan,” tegasnya.
Selanjutnya, persoalan SDM dan penambahan anggaran, Alumni STIU Darussalam ini menilai sarat akan kepentingan. Pasalnya, anggaran yang ada belum terkelola dengan baik dan tranparan.
“Kalau urusan uang kok gerceb semua. Anggaran yang ada belum terkelola dengan baik dan transparan, loh malah minta tambah lagi. Kalau ini benar terjadi, sama aja membuka peluang untuk dikorupsi oleh oknum tertentu,” pungkasnya.
