PPP di Persimpangan Jalan: Internal dan Eksternal dalam Bursa Calon Ketum 2025

Madurapers
Jajaran pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
Jajaran pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) (Sumber Foto: Kompas, 2025).

Jakarta – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bersiap menggelar Muktamar X pada September 2025 untuk memilih ketua umum (ketum) baru. Proses ini memunculkan perdebatan antara mempertahankan kader internal atau menggaet tokoh eksternal demi kebangkitan partai, Senin (02/06/2025).

Nama-nama dari luar partai seperti Presiden Joko Widodo, Anies Baswedan, dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman masuk dalam bursa calon ketua umum. Sementara dari internal, Sandiaga Uno dan Taj Yasin disebut-sebut sebagai kandidat potensial.

Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP, Muhammad Romahurmuziy, mengungkapkan bahwa sudah ada empat nama yang muncul sebagai kandidat ketum atau ketua umum, dua dari internal partai dan dua dari luar. Ia menekankan bahwa PPP membuka diri terhadap siapa pun yang dapat memajukan partai, SindoNews, Minggu (01/06/2025).

Usulan terhadap Anies Baswedan datang dari kader-kader PPP di DKI Jakarta, yang menilai Anies memiliki potensi untuk memperkuat elektabilitas partai. Juru Bicara DPP PPP, Usman M Tokan, menyatakan, “Kalau kemudian beliau (Anies Baswedan) menyatakan siap, pasti akan ada kader yang mendorong,” Kompas, Sabtu (31/05/2025).

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman juga masuk dalam radar calon ketua umum PPP. Romahurmuziy menyebut bahwa masuknya nama Amran sebagai calon yang diunggulkan diketahui oleh Presiden Jokowi.

Ketua Mahkamah Partai PPP, Ade Irfan Pulungan, menilai Jokowi sebagai sosok yang tepat untuk memimpin PPP karena pengalamannya di bidang politik dan pemerintahan. “Insya Allah kalau PPP dipimpin oleh Pak Jokowi, insya Allah PPP kembali ke Senayan,” ujarnya, Kompas, Minggu (01/06/2025).