Karakteristik demografisnya, rumah tangga miskin 73,78 persen kepala rumah tangganya adalah laki-laki dan sisanya kepala rumah tangganya adalah perempuan.
Rata-rata rumah tangga miskin jumlah anggota rumah tangganya sebanyak 4 orang dengan kepala rumah tangga usia lebih tua (51 tahun lebih) daripada rumah tangga tidak miskin.
Mayoritas penduduk miskin usia 15-44 tahun melek huruf dengan persentasenya mencapai 99,09 persen. Demikian juga halnya dengan partisipasinya pada pendidikan, mayoritas bersekolah dasar-menengah pertama.
Jenis pekerjaan penduduk miskin umumnya bekerja di sektor informal. Sektor lapangan usaha yang digeluti penduduk ini di usia 15 tahun ke atas mayoritas sektor pertanian.
Jenis lantai rumah tangga miskin mayoritas tidak berlantai tanah, memiliki akses terhadap layanan sumber minum air layak, dan memiliki akses terhadap layanan sanitasi layak.
Rumah tangga miskin ini sebesar 61,91 persen merupakan penerima BPNT/sembako. Pengeluaran rumah tangga miskin tersebut mayoritas untuk memenuhi kebutuhan untuk makan. Rata-rata konsumsi kalori perkapita sehari 1.476,12 kalori dan rata-rata konsumsi protein per kapita sehari lebih rendah (38,00 persen) dibandingkan keluarga tidak miskin.
Selain itu, pengeluaran rumah tangga miskin untuk membeli kebutuhan rokok (merokok). Namun, persentase pengeluarannya perkapita sehari lebih rendah daripada rumah tangga tidak miskin.