Jakarta – PT Sarana Multigriya Finansial (SMF), salah satu Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), selama tahun 2021 telah berhasil mengalirkan dana pendamping untuk mendukung penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), Senin (14/3/2022).
Anggarannya bersumber dari Penyertaan Modal Negara (PMN), yang diberikan Pemerintah sebesar Rp2,25 triliun.
Bonai Subiakto, Sekretaris Perusahaan SMF memaparkan, seluruh dana tersebut di-blended dengan dana dari penerbitan surat utang, kemudian total dananya seluruhnya digunakan untuk mendukung program KPR FLPP dalam memenuhi target subsidi pembiayaan KPR FLPP bagi 157.500 unit rumah pada tahun 2021 bagi MBR.
Program ini merupakan sinergi SMF dengan Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (BLU PPDPP) Kementerian PUPR.
Pemaparan itu disampaikan oleh Bonai Subiakto, Sekretaris Perusahaan SMF dalam keterangan resminya, Sabtu (12/3/2022).
Bonai mengatakan bahwa SMF menyediakan 25 persen dari porsi penyaluran dana KPR FLPP, sedangkan 75 persen porsi sisanya disediakan oleh BLU PPDPP.
Pada tahun 2021, penyaluran dana KPR FLPP mencapai Rp24,19 triliun untuk 178.828 unit rumah. Porsi PPDPP (75 persen) sebesar Rp19,58 triliun, terdiri dari dana APBN sebesar Rp16,62 trilun dan pengembalian pokok sebesar Rp2,96 triliun. Porsi SMF sendiri sebesar 25% atau Rp4,62 triliun.