Puisi  

Puisi-Puisi Amanda Amalia Putri

Ilustrasi oleh Tim Madura Pers

I. KORUPTOR

 

Hanya seorang pecundang yang berani berkata dusta

Bermain dengan cara kotor

Lisan yang dapat mematikan siapa saja

Menyiapkan skenario palsu

 

Bisikan setan menjerumuskan kesesatan

Berbagai macam kesalahan tak dibenarkan

Keserakahan mengeluarkan suara sumbang

Lagaknya seperti sang penguasa bumi

 

Barang-barang mewah yang dibeli

Hasil dari penggelapan uang negara

Mengambil keuntungan untuk diri sendiri

Tidak memikirkan kondisi yang ada di sekitarnya

Ketapang, 17 Mei 2024

 

II. CINTA MENJELMA SEBAGAI KUTUKAN

 

Aku bersumpah akan cinta kasih

Yang diciptakan sang maha kuasa

Kau menyia-nyiakan peluang yang t’lah diberikannya

Kita berdua, berawal dari mimpi yang terkutuk

 

Adanya rasa keraguan yang berpendapat lain

Hubungan terlarang memaksa masuk

Berusaha menguasai raga

Jagat raya terhenti sejenak

 

Menyaksikan kontak senjata yang dramatis

Satu sama lain melemparkan jurus maut

Kebencian t’lah bertebaran dimana-mana

Akhir kata dari segalanya ialah perpisahan

Ketapang, 16 Mei 2024

 

III. INTIMASI KILAU MENTARI PAGI

 

Notasi musik terpampang di depan pintu kamar

Lembar kerja tergeletak di atas meja

Aroma cafe latte menerabas masuk ke dalam bulu hidung

Roti panggang dengan omelete

Tampak sangat menggugah selera

Menghirup udara yang sejuk

Alam menyambut baik akan kehadiranku

Senandung klasik berdendang

Dikala terik mentari menyegarkan pikiran

Ketapang, 17 Mei 2024

 

***Amanda Amalia Putri Lahir di Banyuwangi, 28 Februari 2004. Puisi-puisinya termuat di Banera.id, biliksastra, darus.id, Madurapers, Mbludus.com, MediaKTM, NOLESA.COM, Riausastra.com, Salik.id, pronesiata.id, SumenepNews.com, dan sepenuhnya.com. Beberapa puisinya termuat dalam buku antologi bersama antara lain: Pengembara Rindu(2020), Senandung Bait Cinta Pertama(2023), Gugur Cinta ke Pelukan Rindu(2023), Rahasia Hati Yang Tak Pernah Terucap(2023), Simpul Rasa(2023), dan Aku di Garis Penantian(2024).

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca