I. KORUPTOR
Hanya seorang pecundang yang berani berkata dusta
Bermain dengan cara kotor
Lisan yang dapat mematikan siapa saja
Menyiapkan skenario palsu
Bisikan setan menjerumuskan kesesatan
Berbagai macam kesalahan tak dibenarkan
Keserakahan mengeluarkan suara sumbang
Lagaknya seperti sang penguasa bumi
Barang-barang mewah yang dibeli
Hasil dari penggelapan uang negara
Mengambil keuntungan untuk diri sendiri
Tidak memikirkan kondisi yang ada di sekitarnya
Ketapang, 17 Mei 2024
II. CINTA MENJELMA SEBAGAI KUTUKAN
Aku bersumpah akan cinta kasih
Yang diciptakan sang maha kuasa
Kau menyia-nyiakan peluang yang t’lah diberikannya
Kita berdua, berawal dari mimpi yang terkutuk
Adanya rasa keraguan yang berpendapat lain
Hubungan terlarang memaksa masuk
Berusaha menguasai raga
Jagat raya terhenti sejenak
Menyaksikan kontak senjata yang dramatis
Satu sama lain melemparkan jurus maut
Kebencian t’lah bertebaran dimana-mana
Akhir kata dari segalanya ialah perpisahan
Ketapang, 16 Mei 2024
III. INTIMASI KILAU MENTARI PAGI
Notasi musik terpampang di depan pintu kamar
Lembar kerja tergeletak di atas meja
Aroma cafe latte menerabas masuk ke dalam bulu hidung
Roti panggang dengan omelete
Tampak sangat menggugah selera
Menghirup udara yang sejuk
Alam menyambut baik akan kehadiranku
Senandung klasik berdendang
Dikala terik mentari menyegarkan pikiran
Ketapang, 17 Mei 2024
***Amanda Amalia Putri Lahir di Banyuwangi, 28 Februari 2004. Puisi-puisinya termuat di Banera.id, biliksastra, darus.id, Madurapers, Mbludus.com, MediaKTM, NOLESA.COM, Riausastra.com, Salik.id, pronesiata.id, SumenepNews.com, dan sepenuhnya.com. Beberapa puisinya termuat dalam buku antologi bersama antara lain: Pengembara Rindu(2020), Senandung Bait Cinta Pertama(2023), Gugur Cinta ke Pelukan Rindu(2023), Rahasia Hati Yang Tak Pernah Terucap(2023), Simpul Rasa(2023), dan Aku di Garis Penantian(2024).