“Adanya Bazar Takjil Ramadan ini tentu berpeluang untuk memudahkan ekonomi masyarakat di tengah Pendemi Covid-19 yang saat ini berlangsung,’ kata Fauzi memaparkan.
Dibukanya sejumlah tempat Bazar Takjil Ramadan di sejumlah titik di Sumenep, menurutnya untuk mengurangi kerumunan masyarakat.
“Bulan Ramadan, biasanya masyarakat sangat antusias membeli makanan dan minuman untuk menu buka puasa,” imbuhnya.
“Makanya, kami buka di sejumlah titik agar tidak hanya menumpuk di kota saja,” sambungnya
Suami Nia Kurnia itu menambahkan, meskipun Bazar Takjil telah diizinkan, masyarakat tetap dihimbau mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes).
“Sumenep dalam penanganan Covid-19 memang bisa dikatakan terbaik se Jawa Timur (Jatim). Namun, kondisi ini tetep kita harus jaga dengan menaati Prokes yang ada,” tandasnya.
