Puluhan Warga Sumenep Dirugikan, Seruan Berhenti Gunakan JNT Express

Tampak kantor Drop Point Sumenep yang beralamat di Jl. DR. Cipto No.99, Gudang, Kolor, Kec. Kota Sumenep, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. (Sumber Foto: Fauzi). 

Tak hanya soal keterlambatan, beberapa pelanggan juga mengkritik manajemen JNT Express Sumenep.

Pippo Aja dan Yunia Karisma Bintari menyebut pimpinan JNT Express Sumenep tidak mampu menangani masalah kurir dengan baik.

“Pimpinan JNT Express di Sumenep tidak becus mengatasi masalah internal perusahaan. Kami sangat tidak puas dengan manajemen mereka,” katanya dengan tegas.

Selain itu, Nadia Zahratus Sholiha, El Hayah, dan Guntur Edan menganggap JNT Express sebagai ekspedisi paling buruk di Sumenep.

“Dari semua ekspedisi yang pernah saya gunakan, JNT Express yang paling buruk. Layanannya sangat tidak memuaskan,” ungkap ketiganya.

Kekecewaan yang semakin meluas membuat beberapa pelanggan, seperti Perdana Abdie, Dimas Gatra, Zulham Afandi, dan Maulidatul Hasanah, menuntut penutupan JNT Express Sumenep.

“Banyaknya keluhan yang terus bertambah membuat kami menuntut agar JNT Express Sumenep ditutup,” kata mereka dengan tegas.

Menanggapi keluhan ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep melalui Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSP dan Naker) menyatakan kesiapannya untuk menindaklanjuti pengaduan masyarakat yang merasa dirugikan.

Sekretaris DPMPTSP dan Naker Sumenep, Kukuh, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima sejumlah laporan terkait pelayanan JNT Express yang dianggap tidak memadai.

Menurutnya, masyarakat yang mengalami kerugian akibat layanan ini diminta untuk segera melaporkan keluhan mereka melalui jalur yang telah disediakan.

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca