Lebih lanjut, pihaknya mengaku guna mendorong bergeraknya perekonomian masyarakat, akan melakukan pendampingan terutama dalam menggunakan uang, sehingga lebih efisien dan berdampak positif pada pendapatan masyarakat.
“Termasuk di antaranya bantuan keungan saat setelah pandemi, bagaimana akses UMKM terhadap industri keungan juga diharapkan didorong, supaya pemulihan ekonomi cepat,” katanya menegaskan.
Khairil Fajar menambahkan, adanya upaya pembentukan TPAKD masyarakat lebih leluasa karena Bank BPRS Bhakti Sumekar juga hadir untuk memberikan permodalan kepada masyarakat.
“Kami juga memberi subsidi margin kepada masyarakat yang akan mengakses permodalan, ada KUR di BPRS juga ada kredit murah, yakni 0,36 persen,” pungkasnya.
