Karena itu, kades lulusan Fisipol Universitas Muhammadiyah Malang itu pun menyatakan komitmennya untuk segera melaksanakan agenda perubahan sebagaimana telah dicanangkannya selama masa kampanye.
“Sesuai tagline kami, yakni gerakan perubahan. Ada banyak program perubahan yang dicanangkan. Akan kami tunaikan satu persatu. Terutama masalah pelayanan dan pembangunan desa secara berkeadilan,” jelas Syafi’i.
Selain itu, Syafi’i pun menyampaikan akan bekerja secara gotong royong bersama setiap elemen masyarakat dalam pembangunan desa.
“Saya akan mengajak masyarakat untuk ikut serta dalam pembangunan. Bergotong royong untuk memajukan desa bersama-sama. Dengan gotong royong semua akan terasa lebih ringan,” ujar Syafi’i.
Seperti diketahui, sempat terjadi kericuhan pada Pilkades Desa Banyoneng Laok (10/05/2023), sehingga akhirnya dilakukan penghitungan ulang di Pendopo Agung Bangkalan, (21/06/23).
Adapun hasil penghitungan ulang tersebut berhasil dimenangkan oleh Moch. Syafi’i, calon urut 02, dengan perolehan 1.676 suara. Adapun nomer urut 01, Latifah, memperoleh 1,645 suara.
