“Kemaren kami antar ke Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya. Kami hanya bisa melayani apa yang kami bisa dengan maksimal. Karena Dinsos tidak bisa menangani OGDJ,” sambungnya.
Fajarisman berharap, adanya dukungan dari berbagai pihak dalam menentaskan angka OGDJ.
Artinya, dukungan tersebut sebagai bentuk cita-cita bersama, yakni Sumenep lebih baik dan lebih sejahtera.
“Jika menemukan OGDJ, masyarakat silahkan kordinasi dengan pemerintah desa ataupun pemerintah kecematan. Utamanya ke instansi kesehatan terkait,” imbaunya.
Kemudian, lanjut Fajarisman, mengajak masyarakat untuk menumbuhkan aktivitas produktif di lingkungan masyarakat.
“Kalau masyarakat kreatif, bisa mengurangi ketegangan berpikir. Kadangkala orang OGDJ ini faktornya banyak pikiran atau stress,” pungkasnya.