Rumpon Rusak, Petronas Suruh Nelayan Ngadu ke Bupati Sampang

Admin
Ilustrasi
Ilustrasi ganti rumpun nelayan Pantur yang belum ada kejelasannya. (Foto: Istimewa)

Ia juga mempertanyakan posisi Bupati Sampang yang dinilai terlalu membela kepentingan perusahaan asing ketimbang masyarakatnya sendiri.

“Memangnya Bupati ini sebagai apa? Kok sampai pasang badan seperti jadi pahlawan perusahaan migas luar negeri?” ucapnya dengan nada tajam.

Imron, aktivis pembela nelayan asal Sokobanah, turut menyoroti sikap Petronas dan SKK Migas yang dianggap ingkar terhadap komitmen sebelumnya.

Ia merujuk pada hasil pertemuan di Aula Bebek Sinjay Bangkalan, di mana disepakati bahwa akan ada audiensi terbuka terkait transparansi pembayaran ganti rugi yang telah dialokasikan melalui PT Elnusa.

“Kenapa sekarang justru diarahkan ke Bupati? Jangan-jangan uang ganti rugi itu sudah dialihkan atau masuk ke pihak tertentu, termasuk Bupati Slamet Junaidi,” ujar Imron penuh curiga.

Sebagai bentuk penolakan atas sikap Petronas, para nelayan yang tergabung dalam Aliansi Pembela Rumpon berencana menggelar demonstrasi besar-besaran selama dua hari.

“Hari pertama kami akan demo ke Rig Bukit Tua dan kantor Petronas di Gresik. Hari kedua ke SKK Migas Jabanusa. Kami tuntut hak kami, tanpa intervensi birokrasi lokal,” tegasnya.