Rupiah Melemah, Bank Indonesia Pantau Stabilitas

Madurapers
Perkembangan indikator stabilitas nilai Rupiah
Perkembangan indikator stabilitas nilai Rupiah (Sumber Foto: Bank Indonesia, 2025).

Jakarta – Rupiah, menurut Bank Indonesia, mengalami pelemahan dalam beberapa hari terakhir di tengah dinamika ekonomi global. Pada 26 Maret 2025, nilai tukar rupiah ditutup pada Rp16.575 per dolar AS dan melemah ke Rp16.590 pada pagi hari 27 Maret 2025.

Di pasar obligasi, yield Surat Berharga Negara (SBN) 10 tahun mengalami penurunan menjadi 7,09% dari sebelumnya 7,13%. Sementara itu, indeks dolar AS (DXY) menguat ke level 104,55, mencerminkan tekanan terhadap mata uang negara berkembang.

Kenaikan yield US Treasury (UST) 10 tahun ke level 4,352% juga memberikan dampak terhadap pergerakan rupiah. Investor global cenderung mengalihkan dananya ke aset yang lebih aman akibat ketidakpastian ekonomi dunia.

Dari sisi arus modal, premi Credit Default Swap (CDS) Indonesia 5 tahun meningkat menjadi 90,84 bps pada 26 Maret 2025. Kenaikan ini menunjukkan peningkatan persepsi risiko terhadap aset keuangan Indonesia di mata investor.