Tekanan terhadap Rupiah sejauh ini masih terkendali karena premi risiko Indonesia menurun. Premi risiko utang negara lima tahun (CDS) turun menjadi 73,47 basis poin per 12 Juni dari 75,92 pada pekan sebelumnya.
Secara kumulatif sepanjang 2025, investor asing masih tercatat melakukan jual bersih di pasar saham dan sekuritas rupiah BI, meski mereka tetap aktif membeli di pasar obligasi negara. Pembelian bersih di SBN mencapai Rp53,91 triliun hingga 12 Juni 2025.
BI menegaskan komitmennya menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah dengan memperkuat koordinasi bersama pemerintah dan otoritas terkait. Strategi bauran kebijakan moneter dan fiskal terus dioptimalkan guna menjaga daya tahan ekonomi nasional.
Dengan kondisi global yang masih bergejolak, stabilitas Rupiah akan sangat bergantung pada kepercayaan pasar terhadap kebijakan domestik. Oleh karena itu, aliran modal asing yang konsisten ke SBN menjadi penopang penting bagi ketahanan nilai tukar.