Pembelian tersebut terdiri dari Rp1,29 triliun di pasar SBN dan Rp3,68 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), dengan penjualan bersih Rp2,14 triliun di pasar saham. Hal ini mencerminkan minat investor asing terhadap instrumen pendapatan tetap domestik.
Premi Credit Default Swap (CDS) Indonesia 5 tahun juga mengalami penurunan dari 81,06 bps menjadi 78,05 bps. Penurunan CDS mencerminkan persepsi risiko terhadap Indonesia yang semakin rendah.
Namun, secara keseluruhan sepanjang tahun 2025, investor asing masih tercatat melakukan jual neto di pasar saham sebesar Rp52,05 triliun. Di sisi lain, mereka membeli neto Rp40,80 triliun di pasar SBN, yang menunjukkan pergeseran preferensi investasi.
Bank Indonesia menegaskan akan terus memperkuat koordinasi dengan seluruh otoritas untuk menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah. Dukungan dari kebijakan moneter dan fiskal menjadi kunci dalam menjaga ketahanan ekonomi nasional.