Dari sisi arus modal, investor asing mencatat beli neto Rp4,14 triliun selama 14–15 Mei 2025. Angka ini berasal dari pembelian saham Rp4,52 triliun dan SRBI Rp1,14 triliun, dikurangi penjualan SBN Rp1,52 triliun.
Secara tahunan (ytd), investor asing mencatat jual neto Rp52,53 triliun di pasar saham dan Rp20,54 triliun di SRBI. Namun, pasar SBN masih mencatat beli neto Rp29,10 triliun.
Pergerakan nilai tukar dan arus modal menunjukkan respons positif terhadap fundamental ekonomi Indonesia. Bank Indonesia terus memantau dinamika global serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
Dengan penguatan Rupiah dan arus modal masuk, kepercayaan investor terhadap Indonesia masih tetap tinggi. Bank Indonesia menyatakan komitmennya untuk terus mendukung stabilitas nilai tukar melalui bauran kebijakan.