Jakarta – Nilai tukar Rupiah berada di level Rp16.270 per dolar AS pada penutupan Selasa (27/05/2025). Keesokan harinya, Rabu (28/05/2025), Rupiah dibuka sedikit melemah ke level Rp16.275 per dolar AS, Kamis (29/05/2025).
Pergerakan Rupiah mencerminkan pengaruh eksternal yang mulai mereda, ditunjukkan oleh penurunan indeks dolar (DXY) ke 99,52. Melemahnya DXY memberi ruang bagi penguatan mata uang negara berkembang, termasuk Rupiah.
Sementara itu, imbal hasil US Treasury (UST) 10 tahun turun ke 4,444%, mengindikasikan menurunnya tekanan suku bunga global. Kondisi ini turut menopang sentimen positif terhadap aset keuangan Indonesia.
Yield Surat Berharga Negara (SBN) 10 tahun tercatat naik tipis ke 6,83% pada 28 Mei 2025, setelah sebelumnya stabil di 6,81%. Kenaikan ini menunjukkan permintaan investor masih kuat di tengah ketidakpastian global.