Santri Al-Khoziny Jadi Korban Runtuhan, Keluarga: Tidak Ada Niat Menuntut, Ini Musibah

Admin
Keluarga korban reruntuhan mushala Al-Khoziny, Abd Rohim, terlihat pasrah saat menerima dokumen penyerahan jenazah putranya
Keluarga korban reruntuhan mushala Al-Khoziny, Abd Rohim, terlihat pasrah saat menerima dokumen penyerahan jenazah putranya, (Foto: Istimewa).

Dukungan Semua Pihak

Selama proses pencarian hingga pemakaman, keluarga mengaku banyak terbantu oleh Basarnas, kepolisian, pemerintah daerah, dan relawan.

Seluruh kebutuhan keluarga selama menunggu di posko, termasuk makanan dan perlengkapan sehari-hari, disediakan secara gratis.

“Alhamdulillah, semuanya dipenuhi. Kami berterima kasih atas bantuan semua pihak,” imbuh Rohim.

Sosok Azka dan Ikatan Keluarga

Azka dikenal sebagai anak pendiam dan rajin membaca. Ia baru tiga bulan mondok di Al-Khoziny, terinspirasi dari kakaknya yang juga santri. Saat musibah terjadi, sang kakak selamat karena sedang mengikuti perkuliahan.

“Azka ini anak kedua dari tiga bersaudara. Dia ingin mondok di Buduran karena melihat kakaknya. Alhamdulillah kakaknya selamat,” kisah Rohim.

Kini, keluarga hanya bisa berdoa agar Azka diterima di sisi Allah SWT.

“Kami ikhlas. Semoga anak saya tenang di sana dan menjadi jalan bagi kami menuju surga,” pungkas Rohim dengan mata berkaca-kaca.