Menanggapi hal itu, Hudiyono Selaku Kepala Dinas Komunikasi dan Iformatika mengatakan, Dinas Kominfo Prov Jatim dan KPID Prov Jatim sudah membantu Kementerian Kominfo yang mempunyai target program meningkatkan kualitas komunikasi melalui ASO atau program penghentian siaran analog diganti dengan tv digital.
Diskominfo telah melakukan berbagai upaya seperti sosialisasi melalui media radio ataupun televisi juga dengan mengundang, Kapolres, Komisi Informasi, Kepala Dinas Kominfo Kab/kota, Bupati/Walikota untuk mempercepat dan menguatkan program tersebut. Bahkan sosialisasi juga dilakukan sampai tingkat desa dan kecamatan dan sosialisasi ini akan dikuatkan lagi.
“Kami terus berusaha agar ini segera terselesaikan sampai ke desa-desa,” katanya.
Sementara, Joshua Selaku ketua KPID Prov jatim Memaparkan terkait Program ASO ini memang sebuah program pemerintah yang di amanah dalam Undang-Undang 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja, sehingga harus direalisasikan. Proses implementasinya di lapangan ini ada beberapa kendala yang menyebabkan sampai hari ini proses digitalisasi televisi yang diawali dengan analog off di Jawa Timur ini belum maksimal, sehingga memang masih perlu kita evaluasi bersama.
Menyambut perbincangan tersebut, Mulyadi selaku Ketua Rumah Aspirasi-19 menyampaikan, dirinya akan meresum semua hasil dari diskusi dengan KPID dan Diskominfo Prov Jatim untuk di kirimkan kepada Kemeterian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), DPR RI dan DPRD Prov. Jatim agar Program ini tertata dengan baik mulai dari Mekanismes dan aturan tentang Penyiaran khususnya di wilayah jatim, pungkasnya.
“Kami akan terus mengawal persoalan ini, Bahkan kami akan menyampaikan kepada kementerian atas susuai apa yang sudah didiskusikan pada hari ini oleh pihak KPID Jatim dan Rumah Aspirasi-19 ini,” pungkasnya.