Fakta menarik muncul dari pos Lain-lain PAD yang Sah yang justru melampaui target secara signifikan. Dari pagu Rp2,86 miliar, realisasinya mencapai Rp6,06 miliar atau 211,52 persen.
Meskipun ada dua sektor yang performanya tergolong tinggi, total kontribusinya terhadap PAD tetap kecil secara nominal. Ketergantungan besar terhadap sektor Pajak dan Retribusi Daerah masih membebani pencapaian PAD secara keseluruhan.
Minimnya capaian Pajak Daerah menunjukkan potensi ekonomi daerah yang belum tergali maksimal. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan perlu membenahi strategi pemungutan dan memperluas basis pajak.
Di sektor Retribusi Daerah, realisasi yang kurang menggembirakan menyiratkan lemahnya pengelolaan layanan publik berbayar. Evaluasi terhadap sistem tarif dan pelayanan menjadi langkah mendesak.
Dua triwulan tersisa menuntut Pemkab Bangkalan untuk melakukan percepatan dan inovasi dalam menggali potensi PAD. Tanpa langkah konkret, capaian akhir tahun berisiko meleset dari harapan.
