Kepada pihak sekolah yang sudah ditentukan sebelumnya, lanjut Irwan, untuk membuat proposal yang ditujukan kepada pihak PT Garam sendiri.
Kemudian melampirkan fotocopy raport calon siswa yang akan mendapatkan beasiswa tersebut.
“Beasiswa ini diberikan kepada siswa yang berprestasi. Itu pun untuk masing-masing sekolah hanya dibatasi 3 siswa saja,” ungkapnya.
Kepada sekolah yang ditunjuk, tetapi tidak menyetorkan proposal hingga melewati batas penyetoran maka dianggap gugur mendapatkan bantuan tersebut.
“Sekolah yang lewat batas akhir penyetoran berkas, maka kami anggap gugur,” imbuhnya.
Sedangkan besaran beasiswa yang diterima siswa di bangku SD sederajat Rp. 150 ribu perbulan. Sedangkan untuk siswa SMP sederajat mendapatkan bantuan sebesar Rp. 200 ribu perbulan.
“Selama 6 bulan, para penerima beasiswa itu mendapatkan dana Rp. 150 ribu untuk SD dan Rp. 200 ribu untuk SMP,” kata Irwan merinci.
Pria yang saat ini merangkap sebagai CSR PT Garam itu, merencanakan menambah kouta beasiswa pada tahun 2023 mendatang. Yang nantinya akan diperuntukkan di masing-masing kantor cabang milik PT Garam di seluruh Indonesia.
“ Tapi yang jelas akan disesuaikan dengan kondisi keuangan kami,” tandasnya.
