Tidak hanya itu saja, lanjut Mahsuni, bahwa sudah ada program Program Keluarga Harapan (PKH) dalam menuntaskan angka kemiskinan di Sumenep.
Bahkan program prioritas pada jabatan yang baru ia jabat itu, akan memprioritaskan kemiskinan berkurang.
Ditanya soal kemiskinan di Jawa Timur (Jatim), Mahsuni menyebutkan Sumenep masih masuk dalam kategori Kabupaten termiskin dari sejumlah kabupaten yang ada di Jatim.
“Posisinya masih di nomor dua. Kalau yang pertama saya belum tahu,” ungkapnya penuh dengan bingung.
Selain itu, berdasarkan temuannya di lapangan, terdapat masyarakat miskin yang memang tidak bisa bekerja dan juga ada kemiskinan yang fisiknya masih kuat.
“Nanti perlu diarahkan untuk ke pelatihan. Tidak hanya sekadar dibantu, tapi dikasih keahlian bekerja,” tegas Mahsuni.
Proses pembekalan berupa pelatihan kerja tersebut, pihaknya mengaku akan bekerjasama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) di Sumenep.
“Karena kalau sudah punya keahlian kan bisa mencari kerjaan sendiri. Kalau dibantu, maka bantuannya bisa habis dimakan terus,” pungkasnya.