Menurut Myrna, koordinasi ini diperlukan karena ada banyak acara yang akan berlangsung selama Ramadan. Pemkot ingin memastikan bahwa pemasangan dekorasi tidak mengganggu agenda lain yang telah direncanakan sebelumnya.
Pemasangan dekorasi Ramadan disebut sebagai bagian dari tradisi tahunan Kota Surabaya dalam memperingati momen-momen keagamaan. Tradisi ini juga menjadi simbol semangat toleransi dan keberagaman yang telah lama terjaga di kota ini.
Menjelang penghujung Ramadan, Pemkot Surabaya juga akan menyesuaikan dekorasi agar sejalan dengan perayaan Nyepi umat Hindu. Myrna menyebut bahwa dekorasi khas Idulfitri dan Nyepi akan dipasang berdampingan untuk mencerminkan keharmonisan antarumat beragama di Surabaya.
Sebagai penutup, Myrna menyampaikan harapannya agar umat Muslim di Surabaya dapat menjalankan ibadah puasa dengan lancar hingga Hari Raya Idulfitri. Ia juga menegaskan komitmen Pemkot dalam menjaga kerukunan dan menciptakan suasana kota yang nyaman bagi semua warganya.