“Sebagaimana yang kita katahui, kebijakan efisiensi yang dilakukan oleh Pemerintah tidak difokuskan untuk memperbaiki kualitas pembiayaan,” tegasnya. Ia menambahkan bahwa perlu konsistensi dan peningkatan kualitas penggunaan anggaran untuk mendorong pertumbuhan.
Anis menilai tantangan global dan nasional bisa menghambat pencapaian target tinggi tanpa inovasi dan kebijakan baru. Ia menyebut kondisi geopolitik dan ketergantungan pada harga komoditas membuat situasi makin rentan.
“Penyumbang pertumbuhan praktis sebagian besar di-support oleh konsumsi rumah tangga yang tumbuh 4,94 persen sepanjang tahun,” katanya. Ia menekankan konsumsi masih menjadi andalan utama dalam mendorong Produk Domestik Bruto (PDB).
Legislator PKS itu menyarankan agar pemerintah lebih fokus memperbesar porsi investasi dan ekspor. Ia menilai iklim investasi yang sehat dapat menciptakan peluang pertumbuhan baru yang lebih berkelanjutan.
“Kuncinya kan ada pada iklim investasi, aturan main yang tidak tumpang tindih, tidak ada pungli,” katanya. Ia menekankan pentingnya kerja keras dan kebijakan yang tepat untuk mengatasi persoalan ekonomi.
Ia mengingatkan bahwa usia pemerintahan saat ini sudah cukup untuk menetapkan kerangka kebijakan yang jelas. “Kurang lebih 7 bulan usia Pemerintahan seharusnya sudah memiliki konsep dan kerangka yang tepat,” ujarnya.