Untuk itu, pihaknya berharap produk olahan bawang merah ini diekspor ke negara Belanda menjadi awal pemasaran ke negara-negara lainnya seperti Uni Eropa, karena secara aturan di negara-negara itu untuk standar produksi dan kontrol kualitas sama.
“Semoga, pemasaran produk olahan bawang merah varieatas Rubaru juga menembus negara-negara lainnya, sehingga bisa meningkatkan pendapatan petani bawang merah di Kabupaten Sumenep,” terangnya.
Bupati menambahkan, PT. PIR untuk ekspor perdana ini, tidak hanya memasarkan produk olahan bawang merah saja. Namun juga berapa komoditas lainnya semisal beras putih, merah dan hitam serta rangginang, untuk dilakukan test market untuk menguji pemasarannya.
“Para petani yang bergabung pada Badan Usaha Milik Petani (BUMP) dan para pelaku usaha supaya menggali potensi-potensi eksport atas produk dan komoditas di Kabupaten Sumenep,” pungkasnya.
