Tidak Ada Pemenang Perlombaan Vaksinasi antar Negara

Tidak Ada Pemenang Perlombaan Vaksinasi antarNegara
Tenaga Medis Memegang Vaksin (Sumber: World Economic Forum)

Fasilitas COVAX dan Perserikatan Bangsa-Bangsa berkomitmen untuk memastikan bahwa vaksin diperlakukan sebagai barang publik global dan dosis vaksin tersedia setidaknya 20% populasi negara. Tujuannya adalah untuk mendapatkan portofolio vaksin yang beragam dan dikelola secara aktif yang dapat dikirimkan segera setelah tersedia untuk mempercepat berakhirnya fase akut pandemi.

Baru-baru ini UNICEF menandatangani piagam bersama dengan Forum Ekonomi Dunia dan 18 perusahaan pelayaran, maskapai penerbangan, dan logistik untuk mendukung distribusi vaksin Covid-19 yang inklusif dan aman.

UNICEF berterima kasih kepada pihak industri karena telah meningkatkan dukungannya untuk menangani pandemi dan keadaan darurat kemanusiaan lainnya. Ini merupakan contoh yang bagus dari kerja sama publik-swasta dalam melakukan tindakan tertentu.

Berkat dukungan seperti ini, COVAX telah melakukan tindakan awal yang baik. Sekarang, 186 negara menjadi bagian dari fasilitas ini, termasuk negara-negara terkaya yang dengan bijaksana mengakui bahwa dalam konteks pandemi virus global harus lebih adil dan bijaksana.

Negara-negara ini melihat bahwa hanya melalui distribusi vaksin yang adil, dunia dapat memperlambat pandemi dan memungkinkan pembukaan dan pembangunan kembali masyarakat dan ekonomi secara aman.

Memastikan akses yang adil ke vaksin Covid-19 yang terjangkau untuk setiap negara bukan hanya benar secara moral untuk dilakukan, tapi ini adalah demi kepentingan pribadi setiap orang yang hidup saat ini.

Pada tahap awalnya karena jumlah vaksin yang tersedia kemungkinan terbatas, vaksin tersebut harus diprioritaskan untuk digunakan untuk petugas kesehatan garis depan dan populasi yang berisiko tinggi. Orientasinya untuk memastikan bahwa kematian dapat dicegah dan bahwa petugas kesehatan garis depan dapat terus berfungsi dan membantu anak-anak dan masyarakat kembali normal.

Tinggalkan Balasan

error:

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca