Untuk itu, pihaknya menyampaikan terima kasih kepada seluruh Kiai dan tokoh masyarakat yang turut hadir dan mendoakan bersama demi keselamatan lingkungan di Gersik Putih.
”Terima kasih banyak, istighasah dan doa bersama ini sangat berarti bagi kami khususnya warga Gersik Putih yang selama ini berjuang melindungi laut dari rencana reklamasi,” tutupnya.
Terpisah, KH Panji Taufiq menyatakan kehadirannya sebagai pribadi dan sejumlah Kiai sebagai bentuk keprihatinannya atas kemelut reklamasi laut di Gersik Putih. Pihaknya berharap dengan digelarnya istighasah kubra ini persoalan yang melanda Gersik Putih secepatnya selesai.
”Karena kan semua ini bersaudara. Masyarakat Tapakerbau, masyarakat Gersik Putih semua ini bersaudara. Insya Allah, kalau didekati dengan rasa persaudaraan dan sehati akan selesai. Kita doakan semuanya agar selamat,” katanya.
Ditanya soal Pemkab yang terkesan tidak responsif menyikapi masalah Gersik Putih, Kiai Panji meminta kepada awak media ingatkan Pemkab Sumenep soal reklamasi Pantai Gersik Putih.
“Mungkin Pemerintah tidak dengar, mohon kawan-kawan diberi tahu ya Pemerintah. Kalau mereka tahu, Insya Allah akan turun tangan karena mereka tidak tahu saja,” pungkasnya.
