Namun, ia juga mengingatkan bahwa kebijakan ini membawa tantangan bagi pengusaha yang harus menanggung peningkatan biaya operasional. Ashabul Kahfi menyarankan pemerintah memberikan insentif pajak kepada perusahaan yang mempekerjakan tenaga kerja senior untuk mengurangi beban tersebut.
Selain insentif, pelatihan dan adaptasi teknologi untuk pekerja senior juga dinilai penting agar mereka tetap relevan di dunia kerja. Langkah ini diperlukan untuk menjaga produktivitas dan daya saing pekerja yang lebih tua.
Ashabul Kahfi menegaskan bahwa kebijakan ini harus diimbangi dengan kolaborasi antara pemerintah, pengusaha, dan pekerja agar dapat berjalan efektif. Komisi IX DPR RI juga berkomitmen untuk terus memantau pelaksanaan kebijakan ini.
Ia berharap kebijakan ini tidak hanya memperpanjang usia kerja tetapi juga meningkatkan kualitas hidup pekerja dan menjaga iklim investasi tetap kondusif. Dengan strategi yang tepat, kebijakan ini diyakini dapat mendukung pertumbuhan ekonomi nasional secara berkelanjutan.
Meski demikian, banyak pihak tetap berharap pemerintah mengkaji ulang aturan ini untuk memberikan fleksibilitas yang lebih besar. Kebijakan usia pensiun yang seragam dinilai tidak sepenuhnya adil bagi pekerja dengan kondisi berbeda.
