Sementara itu, ULN swasta mencatatkan kontraksi sebesar 1,2 persen (yoy). Nilai ULN swasta mencapai 195,5 miliar dolar AS, lebih rendah dibandingkan kontraksi 1,6 persen pada triwulan sebelumnya.
Kontraksi terutama terjadi pada sektor korporasi nonkeuangan. Penurunan ini menunjukkan kehati-hatian sektor swasta dalam mengambil utang luar negeri.
Sebagian besar ULN swasta berasal dari sektor Industri Pengolahan dan Jasa Keuangan. Total pangsa empat sektor utama mencapai 79,6 persen dari total ULN swasta.
ULN swasta juga masih didominasi oleh utang jangka panjang, yaitu sebesar 76,4 persen. Ini menandakan stabilitas struktur pembiayaan sektor swasta terhadap gejolak jangka pendek.
Secara keseluruhan, struktur ULN Indonesia tetap sehat dan terkendali. Rasio ULN terhadap PDB berada di angka 30,6 persen, dengan dominasi utang jangka panjang sebesar 84,7 persen.
Bank Indonesia bersama Pemerintah terus memperkuat koordinasi pemantauan Utang Luar Negeri. Informasi lebih lengkap mengenai data ULN dapat diakses melalui situs resmi Bank Indonesia dan Kementerian Keuangan.