Sekalipun demikian, Syaiful terus memberikan edukasi kepada seluruh siswanya, juga kepada orang tua siswa agar tidak khawatir dengan berlangsungnya vaksinasi.
“Kami melalui grup WA di kelas, baik siswa ataupun orang tua, selalu memberikan edukasi untuk tidak takut divaksin. Karena dengan divaksin bisa memiliki imunitas untuk menghadapi pandemi Covid-19 ini,” paparnya.
“Hari ini sebenarnya kami mengundang para orang tua sebagai salah satu upaya agar mereka menjadi motivator kepada siswa-siswi yang lain atau menjadi penyampai kepada orang tua yang lain, bahwa vaksinasi hari ini berjalan dengan baik dan tidak ada hal-hal yang perlu dikhawatirkan,” timpalnya.
Tanggapan Disdik Sumenep
Meyikapi hal tersebut, Plt Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Sumenep, Mohamad Iksan mengatakan, vaksinasi yang terus berlangsung hingga saat ini merupakan upaya untuk meningkatkan herd immunity.
“Jadi hari ini SMP Negri 3 Sumenep, melaksanakan vaksinasi untuk siswa, dalam rangka meningkatkan herd immunity untuk para siswa di SMPN 3 ini,” jelasnya.
Awalnya, Iksan berharap seratus persen dari jumlah siswa bersedia melakukan vaksinasi. Namun dikarenakan pengaruh berita hoax memberi berpengaruh di tengah masyarakat.
“Harapan kita semestinya harus seratus persen siswa divaksin, namun karena masih ada berita hoax tetang vaksinasi yang masuk pada masyarakat, dari itu para orang tua siswa masih banyak yang tidak memperbolehkan anaknya untuk divaksin. Sehingga 38 siswa yang mendapat izin,” tuturnya.
Pihaknya akan terus melakukan sosialisasi kepada siswa agar dapat menyadari bahwa vaksinasi sangatlah penting.