“Saya sudah menjelaskan, tapi istri saya tetap merasa tidak adil. Sejak saat itu, dia pergi tanpa pamit dan tidak kembali hingga sekarang,” ujar Sukari kepada media.
Setelah sempat diketahui tinggal di rumah orang tuanya di Desa Batukalangan, Kecamatan Proppo, Hayyatun kembali menghilang. Kabar terbaru yang diperoleh Sukari menyebutkan bahwa istrinya kini diduga bekerja sebagai asisten rumah tangga (art) di wilayah Surabaya.
“Saya sangat mengkhawatirkan keselamatannya. Saya mohon bantuan pihak kepolisian dan masyarakat Surabaya jika menemukan istri saya agar segera menghubungi atau mengantarkannya kembali ke alamat sesuai KTP,” pinta Sukari.
Sukari juga mengimbau kepada para majikan atau pengguna jasa ART di Surabaya untuk turut membantu. Jika ada yang mempekerjakan perempuan bernama Hayyatun Hasanah, ia meminta agar segera melapor ke kepolisian terdekat atau menghubunginya langsung di 0812-3586-8789.
Sementara itu, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Kasi Humas Polres Pamekasan, Iptu Sri Sugiarto, belum memberikan tanggapan resmi terkait tindak lanjut laporan tersebut.