154 SD di Sumenep Krisis Pemimpin, Begini Kata Kadisdik

Madurapers
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Sumenep, Agus Dwi Saputra. (Sumber Foto: Istimewa)

“Artinya kita matangkan, pengennya Pak Bupati Kepsek dan Guru itu yang dekat di Sekolah. Jadi kalau mau ngajar biar dekat dengan sekolah dan tidak menjadi alasan karena jauh dan lain sebagainya,” sambungnya.

Ditanya soal data lembaga SDN di lingkungan Sumenep, Agus mengaku masih proses perampungan. Bahkan, untuk kelengkapan data itu, pihaknya butuh waktu 3 (tiga) bulan.

“Mohon maaf, kita memang masih merampungkan data itu,” katanya kepada media ini.

Dari data itu, lanjut Agus, akan dilakukan pemetaan potensi jika terdapat sekolah yang melebihi kapasitas tenaga pendidiknya.

“Ada sekolah yang guru PNS-nya cuman satu. Itu kita benahi. Tapi ya pelan pelan kita disuport lah,” akuinya.

Tidak hanya itu saja, guna mengurangi guru PNS yang sering bolos kerja dan guru PNS yang ditugaskan di Kepulauan. Pihaknya akan menerapkan absensi online yang saat ini tengah diuji coba oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Sumenep.

“Kita ikuti itu. Tetapi juga akan tetap lakukan pembinaan dan pemantauan terhadap para PNS itu,” tegasnya.

Di penghujung wawancara, dirinya berharap kepada semua masyarakat supaya bersama-sama membenahi pendidikan di Sumenep. Bahkan jika menemukan ASN yang bolos di daratan maupun di kepulauan segera disampaikan kepada dirinya

“Dibantu informasinya mas, kalau ada guru ASN yang bermasalah jam masuknya, terutama di kepulauan,” pungkasnya.